Kamis, 11 Agustus 2011

Para Peretas Mengancam untuk Menghancurkan Facebook pada 5 November

LOS ANGELES, (PRLM).- Kelompok peretas yang dikenal sebagai Anonymous telah bersumpah untuk 'menghancurkan' Facebook pada 5 November, bertepatan dengan saat memperingati peristiwa Guy Fawkes dan Gunpowder Plot-nya.

Para peretas, yang terkenal karena dukungannya pada WikiLeaks, telah mengumumkan mereka akan fokus mengerjai situs jejaring sosial ini karena kebijakan privasinya.

Seiring dengan popularitasnya yang meningkat, banyak pertanyaan tertuju pada situs jejaring ini menyangkut masalah privasi, ada kekhawatiran bahwa informasi yang di-upload pengguna akan diteruskan ke sumber lain.

Anonymous, yang para anggotanya dikenal memakai topi Guy Fawkes, ketika mereka muncul di depan publik, telah meluncurkan apa yang mereka sebut 'Operation Facebook'.

Mereka berikrar untuk menurunkan perusahaan yang berbasis di California ini pada tanggal 5 November, bertepatan dengan peringatan "Malam Kembang Api" tahun 1605 saat Guy Fawkes mencoba meledakkan Parlemen Inggris.

Anonymous mengatakan, 5 November ini, akan menjadi kejatuhan dalam sejarah. "Suatu hari kau akan melihat kembali hal ini dan menyadari apa yang telah kita lakukan di sini, Anda akan berterima kasih kepada para penguasa internet, kami tidak merugikan Anda, tetapi menyelamatkan Anda," ujar mereka yang diposting melalui YouTube, baru-baru ini. (Aya/das)***


Rabu, 27 Juli 2011

5 Jam per Hari di Depan PC, Bikin Cepat Mati


VIVAnews - Menurut penelitian, menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari di depan komputer bisa merusak jantung dan menjurus ke kematian lebih cepat. Penyebabnya adalah posisi duduk, terutama duduk bersandar, yang merupakan posisi umum saat orang bekerja dengan komputer, bermain game, ataupun menonton televisi.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Emmanuel Stamatakis, peneliti dari University College London, Inggris. Ia melakukan penelitian terhadap lebih dari 4.500 orang berusia di atas 35 tahun dan hasilnya dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology.

Temuan ini menambah bukti-bukti yang terus terkumpul seputar bahayanya berlama-lama duduk. Padahal, kecenderungan yang terjadi saat ini adalah orang semakin banyak yang duduk di depan komputer saat bekerja di kantor.

"Orang yang menghabiskan waktu lebih dari 4 jam berturut-turut per hari di depan komputer memiliki peluang 125 persen lebih tinggi akan mengalami kematian terkait penyakit jantung dibanding mereka yang hanya menghabiskan waktu kurang dari 2 jam di depan layar," kata Stamatakis, seperti dikutip dari Examiner, 20 April 2011.

Stamatakis menyebutkan, dari penelitian, mereka juga menemukan bahwa 48 persen orang yang menghabiskan waktu 4 jam di depan komputer berturut-turut juga berpeluang mengalami kematian lebih cepat akibat faktor lain di luar jantung.

Lebih lanjut, mereka yang menghabiskan lebih dari 5 jam di depan komputer per hari, risiko mati lebih cepatnya naik secara signifikan.

Sebelumnya, diperkirakan bahwa mereka yang menghabiskan waktu terlalu banyak di depan komputer, atau juga di depan televisi, merupakan orang yang malas berolahraga dan menyebabkan munculnya penyakit. Namun, dari data yang didapat, tidak demikian.

"Orang yang berolahraga secara reguler di waktu luang mereka juga memiliki peluang untuk mati lebih cepat," kata Stamatakis.

Peneliti meyakini bahwa penyebabnya memang adalah duduk yang terlalu lama. Posisi tersebut diketahui menyebabkan penurunan 90 persen lipoprotein lipase dan enzim jantung yang sehat. Pembengkakan dan masalah metabolisme yang disebabkan oleh ketidakatifan dalam waktu panjang juga menjadi sumber permasalahan.
 
Akan tetapi, ada solusi bagi mereka yang terpaksa harus bekerja di depan komputer sepanjang hari. "Anda harus bangun setiap 20 menit dan berjalan kaki sejenak," kata Stamatakis. "Itu akan menurunkan masalah-masalah tersebut dan mungkin akan meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama," ucapnya. (sj)

Rabu, 20 Juli 2011

Potensi E-Commerce di Indonesia

Ads Sukabumi | Rental Mobil | Busana Muslim | Tips Bisnis

JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan data dari Google Advertising Planner pada Mei 2011, rata-rata pengguna internet Indonesia mengakses Wordpress selama 8 Menit, Blogspot selama 10 menit, dan Twitter selama 16 Menit setiap harinya. Dua tujuan dengan waktu kunjungan terlama adalah Facebook (28 Menit) dan Kaskus (30 menit). Hal ini menunjukkan waktu yang dipakai untuk bersosial media oleh orang Indonesia sangat besar.

Hal ini disampaikan Nukman Luthfie, founder dan CEO Musikkamu.com. "Pengguna internet di Indonesia berjumlah 340 sampai 50 juta orang, dengan jumlah pengguna Facebook sebanyak 36 juta orang. Indonesia menjadi negara pengguna Facebook terbanyak ke-dua di dunia, karena dari 750 juta pengguna facebook di dunia, 36 juta-nya berasal dari Indonesia," ujar Nukman dalam pers conference peluncuran dealgoing.com di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (19/7/2011). Nukman menjadi salah satu narasumber yang memberikan pembahasan mengenai potensi e-commerce di Indonesia.

Dalam presentasinya Nukman juga memaparkan bahwa Indonesia juga merupakan capital Country di Asia untuk Twitter. "Sebanyak 30 persen dari total trending topic dunia, dihasilkan dari Indonesia. Kita bisa kapan saja membuat Trending Topic, semau kita. Uniknya lagi, hampir sebagian besar pengguna Facebook dan Twitter di Indonesia melakukan update status secara mobile," tambah Nukman.

Hal ini menurut Nukman, disebabkan karena 80 persen handset di Indonesia sudah bisa mmeberikan layanan browsing internet. "Bahkan kini, orang bisa melakukan update status kapan saja dan dimana saja. Melaporkan kemacetan, bahkan sedang menonton tv atau membaca berita pun isinya bisa langsung di-tweet," ungkapnya.

Bahkan Nukman menemukan sebuah artikel yang ditulis jurnalis The Economis berjudul : Eat, Pray, Tweet (edisi Januari 2011) yang menunjukkan aktifitas social media di Indonesia. Artikel bisa diakses dari link berikut : http://www.economist.com/node/17853348

Fenomena Social Media addict ini menurut Nukman, merupakan pangsa pasar yang besar bagi perusahaan untuk melakukan strategi pemasaran. "Dengan mengandalkan social media, perusahaan bisa lebih dekat dengan konsumen tanpa terkesan beriklan seperti iklan-iklan konvensional. Tanpa disadari, pengguna social media akan membaca pesan iklan anda karena mereka selalu penasaran untuk melakukan update informasi kapan saja dan dimana saja," ungkapnya.

Social Media memiliki istilah peer influence yakni bisa menyebarkan informasi dari individu ke individu lain secara cepat dan terus-menerus. "Oleh karena itu, diperlukan strategi marketing yang bagus untuk bisa menembus pangsa pasar online, misalnya dengan mempelajari social technografi," jelas Nukman. Pendekatan ini memadukan antara teknologi dengan kebutuhan sosial masyarakat karena menurut Nukman, konsumen online memiliki pengaruh 70 persen lebih banyak dibandingkan konsumen offline.

"Konsumen akan segera membagi kepuasan atau ketidakpuasan mereka terhadap barang atau jasa melalui akun jejaring sosialnya secara real time. Oleh karena itu, perusahaan harus mengawasi media sosial dan melakukan riset terus-menerus tentang perilaku konsumen di media sosial," tutup Nukman.


Tahun 2012, 60 Persen Operator GSM Implementasikan LTE

Ads Sukabumi | Rental Mobil | Grosir Busana Muslim

SHANGHAI, KOMPAS.com - Teknologi Long Term Evolution (LTE) bakal menjadi pilihan hampir semua operator GSM (Global System for Mobile Communication) di dunia untuk meningkatkan kapasitas jaringannya untuk mendukung layanan data kecepatan tinggi (broadband).

Namun, tentu implementasi tergantung kesiapan masing-masing operator. "Tahun ini ada lebih dari 25 persen operator GSM di seluruh dunia mengimplementasikan LTE. Tahun depan ada lebih dari 35 persen lainnya. Dan dua tahun lagi lebih dari 80 persen," kata Hao Guang Ming, VP of Product Line Huawei saat menerima kunjungan Telkomsel di Huawei R&D Center, Shanghai, China, Selasa (19/7/2011).

Sesuai data survei Informa yang dilansir dalam presentasi, sebagian besar operator bakal migrasi ke LTE 2012 dan hampir semua sudah akan menggunakan pada 2016. Menurutnya, kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas jaringan merupakan faktor utama mengapa operator GSM memilih LTE.

Dengan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps, LTE yang merupakan teknologi 4G bakal mendongkrak kemampuan jaringan melayani akses layanan data jauh lebih baik ketimbang 3G, EDGE, dan GPRS. Hal ini tentu tidak lepas dari pengembangan teknologi tersebut yang sejak awal dibangun dari teknologi GSM.

Ia mengatakan Huawei saat ini telah mendapatkan kontrak dengan 40 operator di berbagai negara untuk memasok kebutuhan jaringan LTE. Sebanyak 10 operator telah terpasang dan komersial sementara 100 yang sudah melakukan uji jaringan.

Setidaknya ada 3 hal yang menurutnya menjadi kendala mengapa operator masih menunda implementasi LTE. Pertama, keterbetasan spektrum frekuensi seperti yang dialami operator di Indonesia.

Belum adanya regulasi pengaturan spektrum frekuensi untuk layanan LTE membuat operator belum bisa melangkah maju. Dua hambatan lainnya adalah perencanaan deployment yang belum selesai dan binsis model yang akan dipilih.

Senin, 18 Juli 2011

Google News, Makin Banyak Baca, Makin Tinggi Pangkat Anda

Google News membuat terobosan baru. Rupanya Google ingin membuat orang merasa tertantang untuk membaca lewat Google News.

Didalam Google News terdapat 500 badges (dan bisa kita tambah lagi) sesuai dengan tema artikel, makin sering kita membaca maka makin banyak bintang yang kita miliki, lalu pangkat kita pun akan naik.

Ada beberapa level, dimulai dari level Bronze, Silver, Gold, Platinum, dan Ultimate. Jika kita sudah mencapai level Bronze, kita dapat membagikan bintang pada teman lewat akun Google+.

Google News melaporkan bahwa mereka sudah menyelesaikan pemisahan bagian Science dan bagian Technology menjadi 2 bagian yang berbeda dalam edisi bahasa Inggris, dan segera dalam bahasa lainnya juga.

Menurut blog resmi Google, Google News sudah memiliki akses ke lebih dari 50.000 sumber, yang memudahkan kita melakukan pencarian data.

Mohanty (dari Google News) menulis di blog bahwa rilisnya bronze adalah langkah pertama, " Kita melihat bagaimana badges digunakan dan  kita melihat kedepan untuk membawa hal ini ke level selanjutnya."


Sumber Sidomi

Cloud Computing Merambah Ke Gaming Di Masa Depan Nanti

Pembajakan masa kini makin menggila saja, mulai dari film, sistem operasi, dan tentu saja game. Para pengembang tentu terus mencari cara bagaimana uang dari penjualan game mereka mengalirnya ke kantong mereka dan bukan pembajak, dan cara bagaimana menghapuskan pembajakan adalah hal yang terus diusahakan di industri game.

Apa usaha tersebut? Adalah penggunaan cloud computing dalam game (cloud game based) sebagai tindakan anti pembajakan di masa depan. Hard copy (berbentuk fisik) dan digital download dari game tentunya sangat mudah direplikasi, karena para pengguna bisa membuat image (.iso) dari game tersebut dan taruh di web, voila! Siapapun yang punya software untuk menjalankan game tersebut bisa memainkannya dan ini juga terjadi di industri mobile gaming.

Rob Wyatt, kepala ilmuwan di penyedia layanan cloud gaming Otoy (iya memang, namanya agak aneh di bahasa Indonesia ) mengatakan "Pembajakan di mobile gaming makin menjadi, lebih mudah membangun sebuah game diatas WebGL dan HTML5, jadi mudah untuk menemukan suatu file dan mengunduhnya."

Lalu apa yang harusnya publisher game lakukan? Tentu beralih ke layanan cloud. Contoh perusahaan berbasis cloud gaming adalah OnLive, Gaikai, dan Otoy menjalankan game buatan mereka dari server mereka dan melakukan streaming ke komputer/perangkat pengguna/klien. Inilah yang menyebabkan mereka sulit dibajak, karena berjalan diatas "awan"."

Beberapa publisher serius dalam berpindah ke cloud-based gaming agar menjadi standar dalam industri game. Ini adalah pemecahan yang mutualis, dimana pengembang bisa mendapat penghasilan secara maksimal dan mengalahkan pembajakan dan konsumen mendapat pengalaman bermain yang berkualitas, meski dengan koneksi internet pas-pasan hampir tidak ada bedanya antara cloud gaming dan PC/console gaming, dikutip dari VentureBeat. CEO OnLive Steve Perlman berpendapat cloud gaming adalah jenis game yang tersedia 10 tahun kedepan.

Lalu bagaimana nasib konsol seperti Xbox 360, PlayStation 3 dan Wii U? Masih menurut Wyatt, seperti yang dikutip dari DailyTech, kombinasi resesi ekonomi saat ini dan kurangnya kebutuhan akan konsol seperti di atas memberi tempat yang lebih baik pada cloud gaming.

"Generasi penerus dari konsol diatas (PlayStation 4 misalnya) sungguh diragukan nasibnya, masing-masing konsol menawarkan fitur yang mirip-mirip, lebih baik jika kita hanya punya satu perangkat gaming, namun bisa dimainkan dari perangkat lain, misalnya televisi atau tablet."

Perusahaan gaming bisa mendapat uang dari cloud-based gaming melalui dua kemungkinan, atau penggabungan keduanya. Yaitu memberi biaya berlangganan per bulan untuk pengguna atau memasang biaya untuk game baru, seperti layaknya toko video game. Atau lakukan seperti yang dilakukan OnLive, memasang biaya berlangganan dan tarif untuk judul baru dari sebuah game.

Keuntungan dari cloud gaming ini tentu menguntungkan publisher game dan bagi gamer, tidak akan ada cheat dalam cloud gaming.

Bagaimana? Sudah siap memasuki era cloud gaming?

Sumber: Sidomi

Dana Hibah 8,5 Miliar Untuk Startup dari Ford Foundation Indonesia

Ford Foundation Indonesia bekerjasama dengan Wikimedia Indonesia, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan ICT Watch membentuk Yayasan Cipta Media Bersama yang akan menghadiahkan 8,5 miliar rupiah untuk startup Indonesia yang terpilih.

Kriteria startup antara lain penyedia materi (konten), teknologi, aksi, pemantau, mediator, dan strategi kreatif terpadu yang secara lokal membuka akses dan menawarkan solusi untuk masalah sosial masyarakat melalui media.

Topik yang dicari mencakup:
- Meretas batas / kebhinneka-an bermedia
- Keadilan dan kesetaraan akses terhadap media
- Kebebasan dan etika bermedia
- Pemantauan media

Kategori hibah meliputi:
- Konten lokal
- Teknologi tepat guna
- Pembela
- Aksi
- Pemantau media
- Kemitraan
- Strategi kreatif

Tim yang akan menilai dan membantu seleksi terdiri dari para pakar yang sudah tidak asing lagi. Seperti Onno W Purbo & Shinta Bubu (praktisi internet), Wimar Witoelar (tokoh media), Nia Dinata (sutradara & produser), Merlyna Lim (pengajar & peneliti), Johar Alam (founder IDC), Yanuar Nugroho (pengamat ekonomi & politik), Anggara (praktisi hukum) dan Yoris Sebastian (konsultan kreatif).

Program ini terbuka bagi individu, kelompok, komunitas maupun institusi dengan ide yang bisa membawa perbaikan perilaku konsumsi media lokal. Silahkan kirimkan proposal melalui link berikut: ciptamedia.org/aplikasi-hibah

Sumber: Sidomi


Kamis, 14 Juli 2011

Wah, Ilmuwan Ciptakan Antena Setipis Kertas

Sukabumi | Busana Muslim

INILAH. COM, Jakarta - Ilmuwan menciptakan antena yang dapat mengumpulkan energi listrik dari gelombang elektromagnet di udara sekitar kita. Setipis kertas.

Angin bisa jadi sumber energi listrik. Tapi bagaimana dengan udara statis? Siapa yang bilang udara statis tidak mengandung energi?

Ternyata udara sekitar kita dipenuhi gelombang energi elektromagnet dari berbagai jaringan telekomunikasi ponsel, satelit, maupun radio. Gelombang ini adalah sumber listrik.

Manos Tentzeris, dari Georgia Tech's School of Electrical and Computer Engineering, menciptakan antena yang bisa menangkap energi dari udara sekitar kita.

"Ada banyak energi elektromagnetik di sekitar kita, tapi belum ada yang berusaha mengolahnya," ujar Manos Tentzeris, seperi dikutip dari Inhabitat.

Antena ciptaannya berupa kertas dan bahan polimer tipis yang dapat menangkap gelombang frekuensi sebesar 100 MHz hingga 15 GHz. Alatnya itu kemudian menyimpan energi dalam kapasitor dan baterai.

Energi yang tersimpan dapat digunakan untuk menghidupkan perangkat komunnikasi nirkabel, prosesor komputer, dan perangkat elektronik lain. [mor]

Sumber: Inilah.com

Greenpeace Desak Facebook Lebih 'Hijau'

Sponsor link Hotel Sukabumi | Grosir Busana Muslim

Kamis, 14 April 2011, 15:17 WIB
Muhammad Chandrataruna

Facebook selama ini memakai batu bara sebagai sumber energi untuk menjalankan data center.

VIVAnews - Sejumlah aktivis Greenpeace membanjiri halaman markas besar Facebook di California kemarin, Rabu 13 April 2011. Mereka mendesak agar Facebook memakai energi yang ramah lingkungan untuk operasionalnya.

Sebagaimana dikethaui, Facebook selama ini menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara untuk menjalankan pusat data (data center) dan operasional lainnya.

Dalam aksinya, para aktivis organisasi lingkungan skala internasional itu memajang layar komputer sangat besar. Di dalamnya, terdapat live streaming komentar-komentar pemerhati lingkungan Greenpeace di seluruh dunia. Mereka sebagian besar mendesak Facebook melakukan revolusi energi.

"Kami ingin mereka meninggalkan batu bara dan mulai menggunakan energi 'hijau'. Sekian," kata juru bicara Greenpeace, Daniel Kessler, seperti dikutip bangkokpost.com, Kamis 14 April 2011.

Diperkirakan ada sekitar satu lusin aktivis sukarela yang ikut serta dalam aksi ini. Di sela aksinya, mereka sesekali menyambut karyawan-karyawan Facebook yang datang ke kantor di Silicon Valley, Palo Alto, California.

"Kami pikir tidak sedikit karyawan Facebook yang berada di pihak kami. Jadi, kami juga ingin merekrut mereka," ucap Kessler.

Sekitar minggu lalu, Facebook sejatinya sudah memperkenalkan data center yang lebih hijau, lebih murah, dan hemat energi.

Jejaring sosial terbesar di dunia itu mendesain ulang piranti keras, power supply, dan arsitektur pusat datanya yang berlokasi di AS. Dengan revolusi kecil ini, Facebook klaim telah menghemat setidaknya 38 persen konsumsi energi dan 24 persen biaya. Angka ini bahkan di bawah rata-rata pengeluaran industri.

Sehubungan dengan Greenpeace, Facebook sendiri sudah berdiskusi sebelumnya. Pertemuan yang diadakan sehari sebelumnya di San Francisco itu meminta Facebook supaya mempromosikan Open Compute Project.

"Kami akan terus melibatkan diri dalam aktivitas lingkungan, baik dengan Greenpeace atau organisasi-organisasi sejenisnya, dalam menangani isu-isu lingkungan yang penting dan bersifat global. Termasuk efisiensi energi dan memakai energi yang dapat diperbarui," papar Facebook.

Spanduk bertuliskan "Facebook: Join the Energy Revolution", yang dibawa ketika menggelar aksi, kabarnya akan ditaruh di atas gedung kantor pusat Facebook pada hari ini, waktu setempat, jika cuaca memungkinkan.

Sumber: Vivanews

Facebook Luncurkan Video Chat

Sponsor link Hotel Sukabumi | Busana Muslim

Saat ini, facebook memiliki 750 juta penggguna di seluruh dunia.
Kamis, 7 Juli 2011, 10:56 WIB
Eko Huda S

VIVAnews - Pendiri facebook, Mark Zuckerberg menyampaikan kabar gembira untuk para pengguna laman jejaring sosial yang dia dirikan. Zuckerberg mengatakan facebook meluncurkan 'video chat' untuk para penggunanya.

Fitur itu diluncurkan sebagai hasil kerja sama facebook dengan skype. Zuckerberg mengatakan, fitur ini merupakan perpaduan antara teknologi terbaik dan infrastruktur sosial terbaik. Sementara itu, Chief Executive Skype, Tony Bates mengatakan kerja sama kedua perusahaan ini telah dilakukan selama enam bulan terakhir.

Namun, saat ini, fasilitas video chat facebook masih terbatas antar dua pengguna saja. Namun, Zuckerberg mengatakan ke depannya, video chat ini bisa dibuat dalam sebuah grup.

Menurut Zuckerberg, saat ini pengguna facebook di seluruh dunia mencapai 750 juta orang. Menurut dia, setengah dari para pengguna itu membuat grup yang terdiri dari teman-temannya.

Namun demikian, fasilitas video chat ini belum bisa dinikmati oleh semua pengguna facebook karena peluncurannnya bertahap. Selain itu, fasilitas ini juga belum bisa dinikmati melalui hand phone. (eh)

Sumber: Vivanews

Facebook Jajaki Buka Kantor di Indonesia

Sponsor link Sukabumi | Busana Muslim

"Indonesia itu luar biasa, sekarang menjadi pengguna Facebook terbesar kedua di dunia."

VIVAnews - Facebook mempertimbangkan untuk membuka kantor cabangnya di Indonesia. Informasi itu disampaikan oleh Javier Olivian, Head of International Growth Facebook.

"Mungkin kami akan membuka kantor di Indonesia," kata Olivian, dalam presentasinya pada konferensi IDBYTE 2011, di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2011.

Pertimbangan ini merupakan jawaban dari salah satu peserta konferensi yang menanyakan kemungkinan Facebook akan membuka kantornya di Indonesia. Sebab, Indonesia adalah pengguna Facebook terbesar kedua di dunia. "Indonesia itu luar biasa, sekarang menjadi pengguna Facebook terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat," ungkap Olivian.

Berdasarkan data Socialbakers.com total pengguna Facebook hingga saat ini adalah 715.208.900 pengguna. Indonesia menempati posisi kedua terbanyak pengguna Facebook di dunia dengan jumlah 39.171.320  pengguna per 14 Juli 2011 dan diikuti oleh India di peringkat ketiga dengan jumlah 30.429.860.

Jumlah pengguna Facebook asal Indonesia hanya kalah oleh Amerika Serikat yang menempati posisi pertama dengan 151.861.960 pengguna Facebook.

Hal itulah yang mejadikan pertimbangan bagi Facebook untuk membuka cabang di Indonesia. Namun, Olivian menjelaskan,  saat ini pihaknya masih berkonsentrasi terlebih dahulu kepada  pertumbuhan jumlah pengguna di situs jejaring sosial itu.

"Kami masih konsentrasi ke pertumbuhan pengguna, membuat inovasi baru dan melanjutkan apa yang ada dulu," pungkas Olivian.

Facebook merupakan salah satu peserta IDBYTE, yang merupakan acara konferensi, pameran dan penghargaan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan industri digital di Indonesia.

IDBYTE sendiri adalah pengembangan dari Bubu Awards yang telah diadakan sebanyak enam kali. IDBYTE menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi kelas dunia untuk berbagi pengetahuan dan informasi terkini seputar strategi, teknologi dan insight di Industri digital.

Sumber: Vivanews

Rabu, 13 Juli 2011

Asing semangat melahap situs lokal

JAKARTA. Pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat secara langsung memperbesar potensi bisnis e-commerce. Maka, tidak aneh, kalau belakangan ini banyak pebisnis e-commerce asing mengakuisisi situs-situs lokal yang sudah ada.

Menurut Rama Mamuaya, pengamat media sosial, sepanjang tahun ini saja sudah ada lima situs lokal yang diakuisisi oleh perusahaan asing. Padahal, tahun lalu, hanya ada tiga akuisisi situs e-commerce lokal, yakni Koprol.com oleh Yahoo! Inc, serta Urbanesia.com dan Tokopedia.com oleh East Ventures Pte Ltd.

Beberapa akuisisi situs lokal yang terjadi tahun ini antara lain Rumah123.com dan Rumah.com oleh IPGA Ltd, DealKeren.com oleh LivingSocial Inc, Disdus.com oleh Groupon Inc, dan Tokopedia.com oleh CyberAgent Inc.

Rama mengatakan, investor asing tergiur membeli saham situs lokal lantaran perkembangan internet di Indonesia prospektif. "Penduduk kita banyak, mereka ingin merebut share pasar di sini," ujar Rama kepada KONTAN, kemarin (8/7).

Meningkatkan kinerja

Dalam mengakuisisi situs lokal, investor asing selalu memperhitungkan kesamaan visi, kultur, dan harga saham. Setelah itu, kedua pihak akan melakukan due diligence seputar gaji, karyawan, lokasi kantor, utang, hingga harga saham. Proses akuisisi ini bisa makan waktu 2 bulan–6 bulan. "Situs yang diakuisisi rata-rata berkembang pesat. Mereka diiming-imingi keuntungan ganda," lanjutnya.

Minat investor asing terhadap situs lokal pun diakui oleh PT Darta Media Indonesia, pemilik Kaskus. Ken Dean Lawadinata, Direktur Utama Kaskus, mengatakan, saat ini ada sekitar 15 investor asing yang tengah menjajaki akuisisi Kaskus. "Mereka berasal dari Amerika dan China," kata Ken. Sebelumnya, sebagian kecil saham Kaskus telah dibeli Grup Djarum.

Namun, Ken mengaku tidak kepincut dengan pinangan calon investor itu. Menurutnya, "Kaskus tidak hanya mencari investor yang punya dana, namun yang jaringannya luas," tutur Ken. Menurutnya, investor asing bernafsu mengakuisisi situs lokal lantaran tak banyak investor lokal yang paham soal industri digital.

Toh, tanpa pemegang saham asing, Kaskus yakin bisa membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 300% tahun ini. Untuk mencapai target ini, Kaskus akan menambah server menjadi 250 unit, atau naik dua kali lipat. Penambahan server ini membutuhkan investasi sekitar US$ 500.000.

Adrian Suherman, Presiden Direktur PT DealKeren Indonesia, pun mengakui, akuisisi merupakan langkah strategis mengembangkan pangsa pasar. Setelah diakuisisi LivingSocial pekan silam, kini DealKeren menguasai 65% pasar situs diskon. "Dengan join, usaha lebih stabil. Apalagi LivingSocial di AS nomor dua setelah Groupon," papar Adrian.

Sebagai pemegang saham baru, LivingSocial akan mendukung DealKeren dalam hal teknologi, pendanaan, dan manajemen karyawan. Sebetulnya, niat LivingSocial masuk ke pasar Asia sudah terbersit sejak tahun 2009. Maka, tak heran bila LivingSocial juga mengambil alih situs Ensogo di Thailand dan Filipina tahun ini.

Pasca-akuisisi, DealKeren berniat merambah ke ke bisnis travel. Hingga akhir tahun, DealKeren menargetkan penjualan bisa tumbuh 20%–30% per bulan.

Sumber: Kontan

Semarakkan pasar smartphone, HTC Chacha gandeng XL

JAKARTA. Lekatnya aktivitas masyarakat dengan jejaring sosial membuat PT High Tech Computer Indonesia (HTC) agresif memperkenalkan produk baru. Tiga di antaranya HTC Sensation, HTC Chacha, dan HTC Salsa. Ketiganya adalah produk telepon pintar atawa smartphone.

Agus Sugiharto Rusli, Country Manager HTC Indonesia, bilang peluncuran terbilang estafet lantaran tren smartphone sedang bagus. "Operator melihat produk smartphone, kita manfaatkan momen itu," ungkap Agus kepada KONTAN, Rabu (6/7). Setelah bekerjasama dengan Telkomsel, HTC Chacha bakal menggandeng XL.

HTC Sensation masuk pasar mulai pekan depan. Sedangkan HTC Chacha diluncurkan 12 Juli 2011. Selanjutnya HTC Salsa. Masing-masing dibanderol dengan harga Rp 5.500.000, Rp 2.999.000, dan Rp 4.000.000.

"Nanti kalau HTC Chacha diluncurkan, harga HTC Sensation diturunkan dari Rp 3 juta menjadi Rp 2.750.000. Itu strategi biar tetap bisa dijangkau pasar," papar Agus.

Produk anyar HTC disertai Facebook button. Menurut Agus, sebenarnya semua smartphone sama saja, agar bisa berkompetisi, harus memberi value experience. "Ada kalangan yang suka ngoprek-ngoprek smartphone, mereka bilang HTC berbeda," tambah Agus.

Agus menargetkan tahun ini market share HTC menempati peringkat 3. "Saat ini ranking 4," harap Agus.

Sumber: Kontan

Link Ads: Busana Muslim | Grosir Busana Muslim